Welcome to "ZHOENIA IMMORTAL" , jangan lupa untuk bercomentar. Untuk kritik dan saran silahkan kirim ke yuniaswibowo@gmail.com

Wednesday, 2 January 2013

Pemeliharaan Ayam Bangkok

Pemeliharaan Anak Ayam

Tindakan apakah yang perlu dilakukan peternak terhadap anak ayam yangbaru menetas? Banyak pendapat yang mengatakan bahwa anak ayam sejak berumur 1 hari sampai 2 hari tidak memerlukan makanan, kecuali air bersih untuk kebutuhan minum. Pada umur tersebut anak ayam masih mempunyai cadangan makanan yang tertimbun dalam kuning telur (yolk).

Cadangan makanan tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan anak ayam 48 jam sejak mulai menetas. Sebagian ahli lainya berpenddapat, sekalipun mempunyai sisa-sisa kuning telur, anak ayam masih membutuhkan makanan. Pendapat ini pun masuk akal, sebab pertumbuhan pertama dari anak ayam berlangsung sangat cepat sehingga banyak membutuhkan zat putih telur(protein). Karena itu sisa-sisa kuning telur tadi tidak mencukupi kebutuhan anak ayam untuk mendukung pertumbuhan tubuhnya.
Terlepas dari kedua pendapat tersebut, kliranya tidak ada salahnya jika ada diantara peternak yang memeperlakukan anak ayam sebagai mahkluk hidup sebagaimana lainya. Sebab anak ayam membutuhkan makan, minum dan kandang yang mampu melindunginya dari terik matahari maupun curahan hujan serta segala gangguan binatang liar. Anak ayam yang baru menetas perlu dipelihara dengan baik karena kondisi tubuhnya masih sangat lemah. Pemeliharaan anak ayam dapat dilakukan bersama induk yang mengeraminya. Namun seandainya pengeraman telur dilakukan dengan menggunakan mesin tetas, maka pemeliharaan anak ayam harus dilakukan dengan induk buatan, yakni kandang yang dilengkapi dengan alat pemanas/penghangat tubuh.
Sejak menetas hingga berumur empat minggu, tubuh anak ayam masih dalam kondisi kritis terutama terhadap pengaruh suhu luar. Pada masa seperti ini, bulu-bulu penutup tubuh belum tumbuh secara sempurna dan temperatur tubuh masih labil. Suhu lingkungan di daerah tropis seperti indonesia berkisar antara 20-33 derajat celcius, sedangkan suhu tubuh anak ayam sekitar 40-42 derajat celcius. Karena sistem pengaturan paanas tubuh yang belum sempurna itu, maka anak ayam akan kedinginan jika tidak diberi penghangat dari luar. Penghangat tersebut dapat diperoleh dari induk yang mengasuhnya, bisa pula didapatkan dari sumber pemanas lain seperti lampu listrik, lampu minyak, pipa air hangat dan lain sebagaianya. Sehubungan dengan sumber pemanas tersebut, maka pemeliharaan anak ayam dibedakan menjadi dua macam, yakni pemeliharaan bersama induknya dan pemeliharaan dengan alat pemanas.
Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan anak ayam adalah upaya memisahkan anak-anak ayam dalam kelompok umur yang berbeda, terlebih lagi bobot tubuhnya yang berlainan. Hal ini untuk menghindari kompetisi pakan yang tidak seimbang dan mencegah supaya anakan ayam tidak diganggu ayam yang lebih besar, misalnya dikejar-kejar, diptuk atau terinjak-injak.

Merawat Anakan Umur 1-4 bulan
Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang.
Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.
Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.

Pemeliharaan Ayam Remaja
Ayam bangkok sesudah berumur dua bulan mulai memasuki masa remaja. Berhasil tidaknya pemeliharaan ayam remaja sangat tergantung dari cara peternak membesarkan anak ayam. Apabila dipelihara dengan baik, tentu pertumbuhanya akan berlangsung dengan cepat dan angka kematianya pun cukup kecil. Maka ketika memasuki remaja, maka pemeliharaanya menjadi lebih mudah. Namun, tidak semua peternak ayam bangkok memulai usahanya dari memelihara anak ayam. Sebab, bisa membeli dari peternak lain ayam yang sudah remaja.

Dengan cara seperti itu, ia tidak perlu memeliharanya sejak kecil, termasuk menyediakan kandang khusus dan alat pemanas. Keuntungan memelihara ayam remaja dengan cara membeli antara lain adalah lebih memudahkan pemeliharaan, mortalitas rendah dan pemilihan jenis kelamin jadi lebih mudah.
Pemeliharaan ayam remaja lebih mudah dilakukan dari pada ayam anakan, karena pada saat seperti itu pertumbuhan bulu dan pengaturan suhu tubuh sudah sempurna. Pengaruh luar terhadap suhu dingin tidak menjadi hambatan yang serius. Sebagai langakah awal pemeliharaan, peternak perlu menyiapkan kandang perawatan untuk ayam remaja, Kandang baru ini dapat berupa bren, battery, litter maupun postal. pemindahan ke kandang baru harus dilakukan dengan hati-hati, sebab perubahan lingkungan dapat menyebabkan ayam mengalami stress dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri. Oleh sebab itusangat dianjurkan kepada para peternak untuk memberikan obat anti stress kedalam air minumnya sebelum melakukan pemindahan.
Sewaktu melakukan pemindahan tersebut, peternak sekaligus dapat mengadakan seleksi terhadap bobot ayam-ayam tersebut. Ayam yang memiliki pertumbuhan badan cepat dimasukkan dalam kandang yang sama, sedangkan ayam yang agak lambat pertumbuhanya dimasukkan ke kandang lainya. Hal ini berguna untuk menghindari kompetisi dalam berebut makanan, sebab ayam yang kecil biasanya kalah bersaing dalam aktivitas termasuk mencari makan. Ayam yang kurang aktif cukup terbelakang harus disingkirkan sebab jika terus dipelihara akan sakit-sakitan dan akan menularkan penyakit ke ayam yang lain. Dengan adanya seleksi ini, peternak dapat ;ebih menhemat tenaga dan biaya.
Dalam pemeliharaan ayam remaja, kita tidak perlu memisahkan ayam jantan dan ayam betina nya. Umur dua bulan belum memungkkinkan ayam-ayam tersebut untuk kawin. Pemasukan ayam kedalam kandang hendaknya selalu diperhatikan antara jumlah yang dipelihara dan luas kandang. Pedoman mengenai kapasitas atau daya tampung kandang yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
1.     15     ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2.     5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3.     3-5    ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.
Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari. Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa atau bambu yang dibelah dua.

Pemeliharaan Ayam Bangkok Dewasa
Menjelang dewasa kelamin (umur 7 bulan), ayam di pindahkan ke kandang dewasa. Dalam hal ini peternaka sudah melaksanakan seleksi terhadap induk betina yang diharapkan kelak akan menghasilkan keturunan yang baik. Demikian pula dengan memilih pejantan yang baik untuk dirawat dan dilatih lebih lanjut agar banyak diminati oleh calon pembeli atau penggemar.

Pemindahan ayamhendaknya dilakukan malam hari, supaya tidak mengalami kegaduhan dan mengurangi stress pada ayam. Sekalipun demikian pada sore hari sebelum dipindahkan, ayam tetap harus diberi obat anti stress terlebih dahulu yang dimasukan ke dalam air minum. Pemindahan ayam pada malamm hari juga memudahkan peternak dalam menangkap ayam.
Ayam betina yang sudah dipersiapkan menjadi induk, dapat dikandangkan dengan jantan yang dipersiapkan menjadi bibit. Rasio antara pejantan dan betina disesuaikan dengan cara-cara yang akan dipilih untuk mengawinkan ayam bangkok. Apabila menggunakan pen mating, maka satu pejantan dapat dikandangkan dengan 5-6 betina. Sedangkan apabila menggunakan flock mating 2 pejantan dapat dikandangkan dengan 16 betina atau 3 pejantan dengan 24 betina. Bisa juga induk betina dimasukkan ke kandang battery individual dan hanya dicampurkan dengan pejantan bila mau dikawinkan saja. (stud mating).
Secara umum pemeliharaan ayam bangkok dewasa tidak berbeda jauh dengan pemeliharaan ayam bangkok remaja. Yang penting dilaksanakan adalah program latihan dan perawatan pada pejantan untuk membentuk penampilan ayam bangkok yang prima. sedangkan bagi ayam betina, perhatian lebih dititik beratkan pada penjagaan stabilitas tubuh supaya bisa menjadi induk yang baik. seperti sudah dijelaskan diatas, mulai umur 7 bulan ayam bangkok sudah mencapai dewasa kelamin. Ini berarti ayam jantan sudah memproduksi sperma dan betina sudah mulai bertelur. Namun ayam bangkok pada usia seperti ini, khususnya ayam betina, sulit di kawinkan. Hal ini justru menguntunghkan, karena untuk mendapatkan keturunan yang baik jika induk sudah memiliki kematangan organ reproduksi yang baik

4 comments:

Terima kasih sudah berkenan mampir di-Blog saya. comment please.

Followers