Pemeliharaan Anak Ayam
Tindakan apakah yang perlu dilakukan peternak terhadap anak ayam
yangbaru menetas? Banyak pendapat yang mengatakan bahwa anak ayam sejak
berumur 1 hari sampai 2 hari tidak memerlukan makanan, kecuali air
bersih untuk kebutuhan minum. Pada umur tersebut anak ayam masih
mempunyai cadangan makanan yang tertimbun dalam kuning telur (yolk).
Cadangan makanan tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan anak ayam
48 jam sejak mulai menetas. Sebagian ahli lainya berpenddapat,
sekalipun mempunyai sisa-sisa kuning telur, anak ayam masih membutuhkan
makanan. Pendapat ini pun masuk akal, sebab pertumbuhan pertama dari
anak ayam berlangsung sangat cepat sehingga banyak membutuhkan zat putih
telur(protein). Karena itu sisa-sisa kuning telur tadi tidak mencukupi
kebutuhan anak ayam untuk mendukung pertumbuhan tubuhnya.
Terlepas dari kedua pendapat tersebut, kliranya tidak ada salahnya jika
ada diantara peternak yang memeperlakukan anak ayam sebagai mahkluk
hidup sebagaimana lainya. Sebab anak ayam membutuhkan makan, minum dan
kandang yang mampu melindunginya dari terik matahari maupun curahan
hujan serta segala gangguan binatang liar. Anak ayam yang baru menetas
perlu dipelihara dengan baik karena kondisi tubuhnya masih sangat lemah.
Pemeliharaan anak ayam dapat dilakukan bersama induk yang mengeraminya.
Namun seandainya pengeraman telur dilakukan dengan menggunakan mesin
tetas, maka pemeliharaan anak ayam harus dilakukan dengan induk buatan,
yakni kandang yang dilengkapi dengan alat pemanas/penghangat tubuh.
Sejak menetas hingga berumur empat minggu, tubuh anak ayam masih dalam
kondisi kritis terutama terhadap pengaruh suhu luar. Pada masa seperti
ini, bulu-bulu penutup tubuh belum tumbuh secara sempurna dan temperatur
tubuh masih labil. Suhu lingkungan di daerah tropis seperti indonesia
berkisar antara 20-33 derajat celcius, sedangkan suhu tubuh anak ayam
sekitar 40-42 derajat celcius. Karena sistem pengaturan paanas tubuh
yang belum sempurna itu, maka anak ayam akan kedinginan jika tidak
diberi penghangat dari luar. Penghangat tersebut dapat diperoleh dari
induk yang mengasuhnya, bisa pula didapatkan dari sumber pemanas lain
seperti lampu listrik, lampu minyak, pipa air hangat dan lain
sebagaianya. Sehubungan dengan sumber pemanas tersebut, maka
pemeliharaan anak ayam dibedakan menjadi dua macam, yakni pemeliharaan
bersama induknya dan pemeliharaan dengan alat pemanas.
Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan anak ayam adalah upaya
memisahkan anak-anak ayam dalam kelompok umur yang berbeda, terlebih
lagi bobot tubuhnya yang berlainan. Hal ini untuk menghindari kompetisi
pakan yang tidak seimbang dan mencegah supaya anakan ayam tidak diganggu
ayam yang lebih besar, misalnya dikejar-kejar, diptuk atau
terinjak-injak.
Merawat Anakan Umur 1-4 bulan
Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan
phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat
memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila
tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur
sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang
tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang.
Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan
yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan
air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok,
anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan
pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi
campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan
5kg pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu
tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari
hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan
memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu
maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang
mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat,
mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan
untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu
tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti
mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah
tersedia pada kandungan susu.
Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang
diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan
pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan
dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur
tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan
mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus
dilakukan. Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk
membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur
perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam
masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang
dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang
indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu
membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
Pemeliharaan Ayam Remaja
Ayam bangkok sesudah berumur dua bulan mulai memasuki masa remaja.
Berhasil tidaknya pemeliharaan ayam remaja sangat tergantung dari cara
peternak membesarkan anak ayam. Apabila dipelihara dengan baik, tentu
pertumbuhanya akan berlangsung dengan cepat dan angka kematianya pun
cukup kecil. Maka ketika memasuki remaja, maka pemeliharaanya menjadi
lebih mudah. Namun, tidak semua peternak ayam bangkok memulai usahanya
dari memelihara anak ayam. Sebab, bisa membeli dari peternak lain ayam
yang sudah remaja.
Dengan cara seperti itu, ia tidak perlu memeliharanya sejak kecil,
termasuk menyediakan kandang khusus dan alat pemanas. Keuntungan
memelihara ayam remaja dengan cara membeli antara lain adalah lebih
memudahkan pemeliharaan, mortalitas rendah dan pemilihan jenis kelamin
jadi lebih mudah.
Pemeliharaan ayam remaja lebih mudah dilakukan dari pada ayam anakan,
karena pada saat seperti itu pertumbuhan bulu dan pengaturan suhu tubuh
sudah sempurna. Pengaruh luar terhadap suhu dingin tidak menjadi
hambatan yang serius. Sebagai langakah awal pemeliharaan, peternak perlu
menyiapkan kandang perawatan untuk ayam remaja, Kandang baru ini dapat
berupa bren, battery, litter maupun postal. pemindahan ke kandang baru
harus dilakukan dengan hati-hati, sebab perubahan lingkungan dapat
menyebabkan ayam mengalami stress dan memerlukan waktu yang cukup lama
untuk menyesuaikan diri. Oleh sebab itusangat dianjurkan kepada para
peternak untuk memberikan obat anti stress kedalam air minumnya sebelum
melakukan pemindahan.
Sewaktu melakukan pemindahan tersebut, peternak sekaligus dapat
mengadakan seleksi terhadap bobot ayam-ayam tersebut. Ayam yang memiliki
pertumbuhan badan cepat dimasukkan dalam kandang yang sama, sedangkan
ayam yang agak lambat pertumbuhanya dimasukkan ke kandang lainya. Hal
ini berguna untuk menghindari kompetisi dalam berebut makanan, sebab
ayam yang kecil biasanya kalah bersaing dalam aktivitas termasuk mencari
makan. Ayam yang kurang aktif cukup terbelakang harus disingkirkan
sebab jika terus dipelihara akan sakit-sakitan dan akan menularkan
penyakit ke ayam yang lain. Dengan adanya seleksi ini, peternak dapat
;ebih menhemat tenaga dan biaya.
Dalam pemeliharaan ayam remaja, kita tidak perlu memisahkan ayam jantan
dan ayam betina nya. Umur dua bulan belum memungkkinkan ayam-ayam
tersebut untuk kawin. Pemasukan ayam kedalam kandang hendaknya selalu
diperhatikan antara jumlah yang dipelihara dan luas kandang. Pedoman
mengenai kapasitas atau daya tampung kandang yang dianjurkan adalah
sebagai berikut:
1. 15 ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2. 5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3. 3-5 ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.
Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah
bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat
mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan
karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik.
Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam
keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini
sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan
yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan
tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan
dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari.
Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa
atau bambu yang dibelah dua.
Pemeliharaan Ayam Bangkok Dewasa
Menjelang dewasa kelamin (umur 7 bulan), ayam di pindahkan ke kandang
dewasa. Dalam hal ini peternaka sudah melaksanakan seleksi terhadap
induk betina yang diharapkan kelak akan menghasilkan keturunan yang
baik. Demikian pula dengan memilih pejantan yang baik untuk dirawat dan
dilatih lebih lanjut agar banyak diminati oleh calon pembeli atau
penggemar.
Pemindahan ayamhendaknya dilakukan malam hari, supaya tidak mengalami
kegaduhan dan mengurangi stress pada ayam. Sekalipun demikian pada sore
hari sebelum dipindahkan, ayam tetap harus diberi obat anti stress
terlebih dahulu yang dimasukan ke dalam air minum. Pemindahan ayam pada
malamm hari juga memudahkan peternak dalam menangkap ayam.
Ayam betina yang sudah dipersiapkan menjadi induk, dapat dikandangkan
dengan jantan yang dipersiapkan menjadi bibit. Rasio antara pejantan dan
betina disesuaikan dengan cara-cara yang akan dipilih untuk mengawinkan
ayam bangkok. Apabila menggunakan pen mating, maka satu pejantan dapat
dikandangkan dengan 5-6 betina. Sedangkan apabila menggunakan flock
mating 2 pejantan dapat dikandangkan dengan 16 betina atau 3 pejantan
dengan 24 betina. Bisa juga induk betina dimasukkan ke kandang battery
individual dan hanya dicampurkan dengan pejantan bila mau dikawinkan
saja. (stud mating).
Secara umum pemeliharaan ayam bangkok dewasa tidak berbeda jauh dengan
pemeliharaan ayam bangkok remaja. Yang penting dilaksanakan adalah
program latihan dan perawatan pada pejantan untuk membentuk penampilan
ayam bangkok yang prima. sedangkan bagi ayam betina, perhatian lebih
dititik beratkan pada penjagaan stabilitas tubuh supaya bisa menjadi
induk yang baik. seperti sudah dijelaskan diatas, mulai umur 7 bulan
ayam bangkok sudah mencapai dewasa kelamin. Ini berarti ayam jantan
sudah memproduksi sperma dan betina sudah mulai bertelur. Namun ayam
bangkok pada usia seperti ini, khususnya ayam betina, sulit di kawinkan.
Hal ini justru menguntunghkan, karena untuk mendapatkan keturunan yang
baik jika induk sudah memiliki kematangan organ reproduksi yang baik
sip...sukses selalu mas boy.....
ReplyDeleteThanks mas bro...
DeleteMantaft infonya
ReplyDeleteThsnks mas bagus
ReplyDelete